ATURAN KEJURPROV 2012

ATURAN KEJURPROV IV 2012 

PERSINAS ASAD

A.    PERATURAN DAN SISTEM PERTANDINGAN

1.    Peraturan Pertandingan yang dipergunakan adalah Peraturan Pertandingan MUNAS IPSI 2007.

2.    Sistem Pertandingan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

              a. Kategori Tanding, mempergunakan sistem Gugur Tunggal (3 babak, 2 menit 

                  kotor) dengan juri 5.
              b. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu langsung Final.
              c.  Jika dalam suatu kelas peserta kurang dari 2 (dua), maka tidak dipertandingkan.
              d. Kabupaten/Kota hanya mengirimkan 1 pesilat dalam 1 kelas.

              e.  Penimbangan Berat Badan dilaksanakan pada setiap 15 menit sebelum Pesilat  

                       melaksanakan pertandingan  dan tidak ada toleransi berat badan (diskualifikasi).

              f.  Pakaian bertanding Pesilat adalah pakaian seragam PERGURUAN PENCAK 

                 SILAT NASIONAL ASAD, dan harus memakai pelindung kemaluan dan 

                 pelindung tulang kering serta tidak diperkenankan memakai/atribut/ 

                 Identitas/selain lambang Persinas ASAD. Lambang atau tulisan yang 

                 menunjukkan identitas Kabupaten/Kota diperkenankan untuk dipasang/ 

                 ditempelkan di dada atau di  punggung Pesilat.

              g. Pakaian Pendamping Pesilat adalah pakaian seragam Pencak Silat warna 

                 Hijau-Hijau dengan sabuk warna MERAH, serta tidak diperkenankan memakai 

                 atribut/identitas dan assesories lainnya selain pakaian Pencak Silat.

              h. Perebutan juara tiga dan empat tidak dipertandingkan
              i.  Keputusan Wasit mutlak, tidak dapat diganggu gugat (tidak ada protes)

B.   PERSYARATAN PESERTA

    1. Kelas yang di pertandingkan :

   a. Remaja  : Kelas A – I dan Seni Tunggal

   b. Dewasa : Kelas A – J dan Seni TGR

    2. Peserta :

   a. Remaja kelahiran 1996 – 1999

   b. Dewasa kelahiran 1986 – 1996

    3. Saat Kejurprov jika kelas tertentu hanya ada 2 (dua) atlet, maka tidak di 

        pertandingkan

    4. Tidak boleh transfer atlet lintas provinsi, kecuali telah berdomisili sekurang – 

        kurangnya minimal 1 (satu) tahun dibuktikan dengan KTP atau KK (asli & FC)

    5. Yang berhak mengikuti KEJURPROV adalah atlet yang lolos Kejurwil / Selekwil 

        dengan ketentuan sebagai berikut :

   a. Dewasa : JUARA 1 (satu) dan 2 (dua)

   b. Remaja : JUARA 1 (satu)

    6. Pengkab/Pengkot yang tidak meloloskan atlet dalam Kejurwil / Selekwil tetap dapat 

        mengikuti KEJURPROV dengan mengirimkan maksimal 3 (tiga) atlet.

    7. Pengkab/pengkot yang meloloskan kurang dari 3 (tiga) atlet hasil seleksi Kejurwil / 

        Selekswil dapat melengkapi  maksimal 3 atlet dalam kelas yang berbeda.

    8. Setiap atlet yang dikirimkan supaya membawa :

    a. Surat Mandat dari Pengkab/Pengkot.

    b. Menyerahkan Foto Copy Ijazah / Akte Kelahiran dengan menunjukkan Aslinya.

    c. Menyerahkan Foto Copy KTP / KK dengan menunjukkan aslinya.

    d. Menyerahkan Pas photo berwarna (4x6) cm sebanyak 4 (empat) lembar.

    9.  Setiap Pengkab/Pengkot dapat mengirimkan pendamping atlet maksimal 3 orang 

         terdiri 2 org OFFICIAL dan 1 org MANAGER, dengan membawa :

    a. Surat Mandat dari Pengkab/Pengkot

    b. Menyerahkan Pas photo berwarna (4x6) cm sebanyak 2 (dua) lembar.

    c.  Menyerahkan Foto copy KTP.

   10. Semua administrasi (point 8 s.d 9) dikumpulkan paling lambat kepada 

         Panitia tanggal 3 Juni 2012 (hanya Foto copy saja).

C.   PENENTUAN JUARA UMUM

1.    Bagi Kontingen yang berhasil meraih medali Emas terbanyak (akumulasi dari perolehan medali semua kategori), akan ditetapkan sebagai Juara Umum,

2.      Apabila ternyata sama, akan diperhitungkan dengan perolehan medali Perak terbanyak. Peraih medali Perak terbanyak ditetapkan sebagal Juara Umum

3.      Apabila ternyata sama, akan diperhitungkan dengan perolehan medali Perunggu terbanyak. Peraih medali Perunggu terbanyak ditetapkan sebagai Juara Umum

4.    Apabila temyata sama, maka kontingen dengan peserta yang lebih sedikit  akan ditetapkan sebagai Juara Umum

5.    Apabila ternyata sama, maka akan ditentukan dengan Undian.